Share ke media
Advetorial Kutai Timur

Distransnaker Kutim Perkuat Pengawasan Kawasan Transmigrasi Maloy

25 Nov 2025 04:00:14299 Dibaca
No Photo

Kutai Timur – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur terus memperkuat pengawasan serta optimalisasi pemanfaatan kawasan transmigrasi, khususnya di wilayah Maloy, sebagai bagian dari upaya mendukung transformasi transmigrasi nasional yang saat ini menjadi fokus pemerintah pusat. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pemanfaatan lahan, potensi ekonomi, dan sumber daya manusia di kawasan tersebut berjalan sesuai arah kebijakan pembangunan yang berdaya saing, produktif, dan berkelanjutan.


Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kabupaten Kutai Timur, Roma Malau, menegaskan bahwa kegiatan pengawasan di kawasan transmigrasi dilakukan secara kolaboratif dengan berbagai pihak. Pendekatan ini mengikuti arahan Presiden Republik Indonesia terkait transformasi transmigrasi yang menekankan pentingnya penggunaan lahan secara optimal dan pemanfaatan sumber daya yang tersedia. “Pengawasan dari dinas di kawasan transmigrasi Maloy tersebut dilakukan melalui kerja sama sesuai arahan Presiden tentang transformasi transmigrasi, yaitu bagaimana memaksimalkan lahan dan sumber daya yang ada,” jelas Roma Malau.


Ia menuturkan bahwa kerja sama lintas sektor menjadi elemen penting agar kawasan transmigrasi tidak hanya berfungsi sebagai pemukiman, tetapi juga dapat berkembang menjadi sentra ekonomi baru yang mampu menunjang kebutuhan masyarakat setempat. Dengan pengelolaan sumber daya yang lebih efisien dan terukur, kawasan Maloy diharapkan mampu menarik investasi dan mendorong tumbuhnya berbagai aktivitas ekonomi produktif.


Menurut Roma, pendekatan pengawasan yang terintegrasi ini juga bertujuan menciptakan dampak nyata bagi masyarakat transmigran, termasuk peningkatan produktivitas lahan, pengembangan usaha mikro, serta pembinaan tenaga kerja lokal agar lebih kompetitif di sektor industri dan pertanian modern.


Ia menegaskan bahwa Distransnaker Kutai Timur akan terus menjalankan fungsi pengawasan dan pendampingan secara berkelanjutan, sehingga program transformasi transmigrasi benar-benar memberi manfaat optimal serta mendukung pembangunan Kutai Timur yang inklusif dan berorientasi masa depan. (SH/ADV)