Kutai Timur – Tegas dan lugas, Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kabupaten Kutai Timur, Roma Malau, menyoroti masih adanya praktik Buruh Harian Lepas (BHL) yang diterapkan sejumlah perusahaan di daerah tersebut. Ia menilai bahwa praktik ini tidak lagi sejalan dengan semangat perlindungan tenaga kerja modern dan harus segera dievaluasi, bahkan dihapus, apabila terbukti tidak relevan dengan kebutuhan ketenagakerjaan saat ini.
“Tolong dicatat. Jika masih ditemukan BHL, berarti aturan belum dijalankan dengan baik,” tegas Roma Malau dalam Sosialisasi Program Kepatuhan Badan Usaha Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Tenaga Kerja Asing di Kutai Timur.
Roma menjelaskan bahwa sistem BHL kerap menjadi celah bagi perusahaan untuk menghindari kewajiban memberikan hak-hak dasar pekerja, seperti kepesertaan jaminan sosial, hak cuti, dan kepastian upah yang layak. Dalam banyak kasus, pekerja dengan status BHL tidak memiliki perlindungan yang memadai sehingga rentan mengalami ketidakpastian dalam hubungan kerja.
Oleh karena itu, ia meminta perusahaan tidak lagi mencari jalan pintas atau memanfaatkan celah regulasi demi kepentingan sepihak. “KHI itu sebaiknya dievaluasi. Kalau memang tidak relevan lagi, bisa diusulkan untuk dihapus melalui kementerian. Jangan mencari celah untuk merugikan karyawan,” lanjut Roma.
Menurutnya, esensi regulasi ketenagakerjaan adalah memastikan adanya keseimbangan antara keberlangsungan usaha dan kesejahteraan pekerja. Pemerintah, kata Roma, akan selalu berpihak pada keadilan serta memastikan aturan ketenagakerjaan diterapkan secara konsisten di lapangan.
“Fokus pada tujuan dan keberpihakan yang benar,” tegasnya mengingatkan.
Roma menutup dengan menegaskan bahwa Distransnaker Kutai Timur akan terus meningkatkan pengawasan terhadap implementasi hubungan industrial yang adil, termasuk mencegah potensi eksploitasi terselubung yang dapat merugikan pekerja lokal, terutama mereka yang bergantung pada sistem kerja harian. (SH/ADV)
Masukkan alamat email untukmendapatkan informasi terbaru