Kutai Timur – Potensi kakao di Kecamatan Karangan kini tidak hanya dikenal sebagai bahan mentah unggulan, tetapi juga mulai berkembang dalam bentuk olahan bernilai ekonomi tinggi. Sejumlah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal telah berhasil memproduksi cokelat batangan dan permen dengan cita rasa khas, menjadi langkah awal menuju industri pengolahan kakao yang lebih modern dan berdaya saing.
“Produksi skala besar belum, tapi sudah mulai jalan di pabrik kecil,” ujar Camat Karangan, Madnuh saat diwawancarai.
Menurutnya, perkembangan ini menjadi bukti bahwa masyarakat Karangan mulai percaya diri dalam memaksimalkan sumber daya lokal. Dengan sentuhan inovasi dan pelatihan berkelanjutan, produk cokelat Karangan menunjukkan potensi besar untuk menembus pasar yang lebih luas.
Minat masyarakat terhadap produk cokelat lokal terus meningkat, baik sebagai konsumsi pribadi maupun oleh-oleh wisatawan yang berkunjung ke Karangan. Dukungan dari pemerintah daerah juga semakin memperkuat semangat UMKM dalam mengembangkan kualitas produk.
“Pak Bupati janji mau bantu mesin pengolahan kakao,” tuturnya.
Bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi UMKM sehingga mampu memproduksi cokelat dalam jumlah lebih besar dan dengan standar mutu lebih tinggi. Dengan mesin yang tepat dan pendampingan teknis, UMKM Karangan juga berpeluang meningkatkan kualitas kemasan agar lebih kompetitif di pasar nasional hingga global.
Sementara itu, pengembangan pariwisata alam yang tengah dilakukan di Karangan, seperti air panas, Gua Araraya, dan Gunung Beriun juga diyakini dapat menjadi daya tarik tambahan untuk mempromosikan produk cokelat lokal kepada wisatawan. Integrasi antara sektor wisata dan UMKM menjadi peluang emas untuk memperluas pasar sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat secara langsung.
Dengan rantai produksi yang mulai terbentuk dari perkebunan hingga olahan cokelat, Karangan siap naik kelas sebagai sentra pengolahan kakao modern di Kalimantan Timur (Kaltim). Semangat kolaborasi antara masyarakat, pelaku UMKM, dan pemerintah daerah menjadi fondasi penting untuk mendorong keberhasilan industri cokelat lokal ini di masa mendatang.
Karangan tidak hanya ingin dikenal sebagai penghasil biji kakao terbesar di Kaltim, tetapi juga sebagai daerah dengan produk cokelat unggulan yang menjadi kebanggaan Kutai Timur (Kutim) dan Kaltim di tingkat nasional maupun internasional.(ADV/TS)
Masukkan alamat email untukmendapatkan informasi terbaru