Kutai Timur – Di tengah langkah panjang Kutai Timur menjaga identitasnya, gagasan menghadirkan Museum Kebudayaan Kutai Timur kembali mendapatkan energi baru. Pemerintah daerah, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, mulai membuka ruang kolaborasi lintas sektor agar proyek besar yang telah lama direncanakan itu semakin dekat pada kenyataan.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur, Padliyansyah, menilai bahwa pembangunan museum tidak bisa bergantung sepenuhnya pada anggaran daerah. Menurutnya, keterlibatan sektor swasta akan menjadi kekuatan tambahan yang mampu mempercepat terwujudnya museum sebagai pusat pelestarian seni dan sejarah daerah.
“Disdikbud Kutim akan berupaya menggandeng pihak swasta untuk membantu pembiayaan pembangunan Museum Kebudayaan Kutai Timur,” ujar Padliyansyah.
Ia mengungkapkan bahwa salah satu langkah yang tengah dipertimbangkan adalah pembentukan forum atau yayasan kebudayaan. Wadah ini diharapkan dapat menghimpun dukungan berbagai pihak mulai dari perusahaan, komunitas budaya, hingga lembaga filantropi serta menjadi saluran koordinasi untuk penggalangan dana dan pengelolaan kegiatan pembangunan museum.
“Termasuk kemungkinan membentuk forum atau yayasan agar pembangunan bisa segera terwujud,” jelasnya.
Pendekatan kolaboratif tersebut, kata Padliyansyah, bukan hanya soal mempermudah pembangunan fisik. Lebih dari itu, museum yang dihasilkan kelak akan menjadi simbol keterlibatan bersama. Ia lahir dari kepedulian banyak pihak dan menjadi ruang yang menyatukan tradisi, seni, dan sejarah dalam satu dialog yang terus hidup.
Museum Kebudayaan Kutai Timur diharapkan bukan sekadar bangunan yang menyimpan benda-benda kuno, melainkan ruang refleksi yang menghubungkan masyarakat dengan akar budaya mereka, serta tempat generasi muda mengenali jejak peradaban daerahnya.
Melalui sinergi antara pemerintah dan swasta, pembangunan museum ini menandai kesadaran kolektif bahwa warisan budaya bukan hanya untuk dilestarikan, tetapi juga dirawat bersama. Di dalam upaya itu tertanam harapan bahwa identitas Kutai Timur akan terus berdiri kukuh, sekaligus terus bercerita kepada masa depan. (SH/ADV).
Masukkan alamat email untukmendapatkan informasi terbaru