Share ke media
Advetorial Kutai Timur

Motori Pelestarian Seni dan Agat, Disdikbud Kutim Hadirkan Forum Pemuda Berbudaya

25 Nov 2025 11:00:17298 Dibaca
No Photo

Kutai Timur – Upaya menjaga warisan budaya kini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah dan para pelaku seni senior. Kutai Timur mulai melibatkan generasi muda melalui pembentukan Forum Pemuda Berbudaya di setiap kecamatan. Langkah ini menjadi strategi baru Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur untuk memastikan nilai-nilai seni, adat, dan budaya tetap hidup dan dipahami oleh generasi berikutnya.


Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur, Padliyansyah, menjelaskan bahwa forum tersebut dirancang sebagai wadah yang menghimpun para pemuda yang memiliki minat dan kepedulian terhadap kebudayaan lokal. Dengan organisasi yang lebih terarah, para pemuda diharapkan mampu berperan aktif dalam menggerakkan kegiatan budaya di daerah.


“Tujuannya untuk mengorganisasi pemuda yang fokus di bidang seni, budaya, dan adat agar menjadi motor penggerak kegiatan kebudayaan di daerah,” ujar Padliyansyah.


Selain sebagai penggerak kegiatan, Forum Pemuda Berbudaya juga diberi peran strategis sebagai lembaga pendataan potensi budaya di tingkat kecamatan. Melalui forum ini, pemerintah dapat mengetahui keberadaan kelompok seni, kegiatan adat, maupun aset budaya yang dapat dikembangkan sebagai bagian dari identitas daerah dan peluang ekonomi kreatif berbasis budaya.


“Forum ini juga mendata potensi budaya, kelompok seni, dan kegiatan adat di tiap kecamatan,” jelasnya.


Padliyansyah menegaskan bahwa forum ini diharapkan menjadi jembatan antara generasi muda dan para pelaku budaya senior. Pemerintah berkomitmen memberikan dukungan berupa pelatihan, pendampingan, serta fasilitasi kegiatan agar forum tersebut dapat berkembang menjadi jaringan kebudayaan yang produktif dan berkelanjutan di seluruh wilayah Kutai Timur.


Dengan keterlibatan aktif pemuda, pelestarian budaya kini memiliki fondasi baru yang lebih kuat. Dari sanggar tari hingga festival lokal, peran generasi muda semakin terlihat dalam menjaga eksistensi seni dan adat. Forum Pemuda Berbudaya menjadi bukti bahwa regenerasi pelaku budaya tidak hanya direncanakan, tetapi mulai dijalankan dengan nyata oleh anak-anak muda Kutai Timur. (SH/ADV).