Share ke media
Advetorial Kutai Timur

Optimalisasi Pajak dan Aset Daerah Digencarkan Bapenda Kutim Guna Tingkatkan PAD

26 Nov 2025 11:00:16298 Dibaca
No Photo

Kutai Timur – Kutai Timur tengah menapaki fase penting menuju kemandirian fiskal. Pemerintah daerah menyiapkan strategi komprehensif untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun depan, dengan fokus pada optimalisasi pajak, retribusi, pengelolaan aset, serta pendapatan sah lainnya. Langkah ini menjadi fondasi utama bagi pembangunan yang lebih kuat, berkelanjutan, dan berbasis potensi lokal.


Kepala Badan Pendapatan Daerah Kutai Timur, Syahfur, menyampaikan bahwa target PAD tahun mendatang dirancang jauh lebih progresif dibanding tahun ini.


“Tahun depan, target PAD kita sekitar Rp430 miliar, meningkat dari tahun ini yang sekitar Rp200 miliar,” ujarnya.


Ia menjelaskan bahwa pendapatan tersebut berasal dari empat komponen utama yang selama ini menopang kapasitas fiskal Kutai Timur.


“Komponennya mencakup pajak daerah, retribusi, hasil pengelolaan aset daerah, serta pendapatan sah lainnya,” tandasnya.


Pemerintah daerah menekankan bahwa pencapaian target tidak hanya mengandalkan intensifikasi penagihan, tetapi juga transformasi sistem. Pemutakhiran data wajib pajak, penertiban administrasi perizinan usaha, serta penguatan sistem digital penagihan menjadi bagian dari agenda utama agar pendapatan daerah dapat dihimpun secara lebih akurat dan berkelanjutan.


Selain itu, pengelolaan aset daerah diarahkan untuk memasuki tahap baru: dari sekadar inventarisasi menjadi pemanfaatan produktif. Melalui pemetaan aset dan kerja sama strategis dengan pihak ketiga, aset pemerintah diharapkan menjadi katalis ekonomi masyarakat, bukan sekadar catatan dalam dokumen keuangan.


Bagi Kutai Timur, peningkatan PAD bukan sekadar mengejar angka, tetapi merancang masa depan yang lebih mandiri. Ketika fiskal daerah semakin kuat, ruang pemerintah untuk membangun infrastruktur, memperkuat layanan publik, dan menggerakkan ekonomi lokal akan semakin luas.


Dengan dukungan masyarakat, pelaku usaha, serta sistem pendapatan yang semakin modern, Kutai Timur menatap tahun depan sebagai momentum untuk melangkah dari ketergantungan menuju kemandirian fiskal membangun daerah yang mampu berdiri kuat dengan kekuatan ekonominya sendiri. (SH/ADV).