Kutai Timur — Selain Pantai Sekerat dan pesisir Muara Bengalon yang telah lebih dulu populer, Desa Tepian Langsat kini mencuri perhatian sebagai destinasi wisata alami yang menyimpan pesona berbeda di Kecamatan Bengalon. Lanskap sungai yang tenang, vegetasi hutan tropis yang rimbun, serta suasana pedesaan yang masih sangat alami membuat kawasan ini cocok untuk wisata petualangan maupun relaksasi.
Pemandangan sungai yang membelah desa seolah menciptakan panggung alam yang menenangkan, jauh dari hiruk-pikuk kota. Aktivitas nelayan sungai, jalur perahu tradisional, dan spot foto bernuansa alam menjadikan Tepian Langsat sebagai tempat ideal untuk wisata keluarga maupun eksplorasi komunitas pecinta alam.
“Di Tepian Langsat juga sudah mulai diangkat oleh Pemkab Kutim (Pemerintah Kabupaten Kutai Timur). Alamnya bagus sekali,” ucap Camat Bengalon, Permana Lestari saat diwawancarai.
Ia melihat perkembangan wisata di Tepian Langsat memiliki prospek cerah jika ditangani secara bertahap dan terencana. Dukungan pemerintah kabupaten sudah mulai mengarah pada promosi dan program pemberdayaan masyarakat berbasis pariwisata. Harapannya, desa ini dapat tumbuh menjadi pusat atraksi wisata sungai yang berkelanjutan dan memberikan manfaat langsung bagi warga lokal.
“Kalau dikelola maksimal, bisa jadi destinasi baru di Bengalon,” ujarnya.
Dengan semangat masyarakat yang mulai aktif menjaga kebersihan area wisata dan menata akses setapak menuju tepian sungai, wisata ini berpeluang berkembang lebih cepat. Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga mulai melihat peluang usaha seperti kuliner tradisional, penyewaan perahu sederhana, hingga suvenir khas desa yang dapat menjadi kekuatan ekonomi baru.
Selain itu, pihak swasta yang beroperasi di Bengalon juga didorong untuk ikut berkolaborasi melalui dukungan fasilitas penunjang wisata. Kehadiran Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan bisa mempercepat penataan kawasan wisata tanpa menghilangkan nilai alami lingkungan yang menjadi modal utama Tepian Langsat.
Dengan segala potensi yang dimiliki, Tepian Langsat mulai menegaskan identitas sebagai destinasi wisata baru yang lahir dari kekuatan alam dan partisipasi masyarakat. Apabila terus dikembangkan secara serius, desa ini berpeluang menjadi ikon wisata hijau yang memperkaya wajah pariwisata Bengalon dan Kutim di masa depan.(ADV/TS)
Masukkan alamat email untukmendapatkan informasi terbaru