Share ke media
Advetorial Kutai Timur

Terapkan Revolusi Sampah, Kutim Tata Ulang Pengelolaan Sampah

24 Nov 2025 10:00:43298 Dibaca
No Photo

Kutai Timur - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kutai Timur kini mulai menerapkan konsep pengelolaan sampah yang lebih terstruktur dan berorientasi jangka panjang. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memperbaiki tata kelola lingkungan sekaligus mengurangi tekanan sampah yang terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi.


Dewan Pengawas DLH Kutim, Dewi Dohi, mengungkapkan bahwa pola pengelolaan sampah ke depan akan dijalankan melalui tiga tahap utama, yaitu hulu, tengah, dan hilir. Konsep bertahap ini dirancang untuk memastikan seluruh proses penanganan sampah berjalan lebih efektif, berkelanjutan, dan melibatkan masyarakat secara langsung dalam setiap bagian alurnya.


Pada tahap hulu, DLH fokus melakukan pembinaan dan pendampingan kepada warga. “Pendampingan diberikan kepada 20 RT binaan agar mereka mampu mengelola limbah domestik secara mandiri sejak dari sumbernya,” jelas Dewi. Melalui pendekatan ini, masyarakat didorong memilah sampah organik dan anorganik dari rumah tangga, sehingga volume sampah yang masuk ke fasilitas pengolahan lanjutan dapat berkurang signifikan.


Memasuki tahap tengah, DLH telah menyiapkan sarana penunjang berupa TPS 3R yang berada di belakang Pasar Induk Sangatta. Fasilitas ini tidak hanya digunakan untuk penerapan konsep Reduce, Reuse, Recycle, tetapi juga sedang disiapkan untuk dioptimalkan sebagai Organik Center. Pusat pengolahan ini diarahkan untuk menangani sampah organik dari pasar dan lingkungan pemukiman secara lebih terfokus.


Menurut Dewi, tahap hilir akan difokuskan pada pematangan sistem pengolahan akhir sehingga sampah yang sudah dipilah dapat diproses maksimal tanpa menambah beban lingkungan. Ia menegaskan bahwa ketiga tahap ini merupakan peta jalan penting menuju tata kelola sampah yang modern dan ramah lingkungan di Kutai Timur.


Dengan strategi bertahap tersebut, DLH Kutim berharap upaya pengurangan sampah dapat dilakukan lebih sistematis, sambil mendorong partisipasi masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. (SH/ADV)