Air Bersih Batu Ampar Bertumpu pada PAMDes dan SPAM, Pemerintah Terus Pantau

Kutai Timur — Kebutuhan air bersih di Kecamatan Batu Ampar kini mulai teratasi meski belum sepenuhnya merata. Sebagian besar desa di kecamatan tersebut masih menggunakan sistem air bersih berbasis desa (PAMDes), sementara tiga desa lainnya telah terlayani oleh (Perusahaan Daerah Air Minum) PDAM Perumdam Tirta Tuah Benua Kutim.

Camat Batu Ampar, Suriansyah menyebut bahwa kondisi ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Daerah (Pemda) dan desa dalam mengoptimalkan sumber air lokal.

“Air bersih mereka kan punya SPAMDes. Kalau tiga desa seperti Batu Timbau, Batu Timbau Ulu, dan Telaga itu sudah menggunakan PDAM,” jelas Suriansyah saat diwawancarai.

Kendati belum sepenuhnya ideal, sistem yang ada saat ini sudah bisa memenuhi kebutuhan dasar warga. Pemerintah kecamatan setempat pun secara berkala memantau kondisi pompa dan distribusi air agar tidak terganggu, terutama saat musim kemarau.

Ia mengakui bahwa tantangan utama masih ada di desa-desa seperti Mugi Rahayu dan Himba Lestari yang akses jalannya jauh.

“Kita terus berupaya supaya wilayah-wilayah yang belum terlayani PDAM tetap mendapat air bersih dari program desa,” ucapnya.

Langkah kolaboratif juga terus dilakukan. Pemerintah daerah mengupayakan agar jaringan PDAM bisa diperluas secara bertahap, sembari memastikan SPAMDes tetap berfungsi optimal.

“Yang penting masyarakat bisa terus dapat air bersih. Sekarang memang belum merata, tapi arahnya sudah ke sana,” ujarnya.

Perhatian pemerintah Kutim terhadap infrastruktur dasar seperti air bersih dinilai menjadi langkah penting untuk menunjang kualitas hidup masyarakat Batu Ampar. Dengan dukungan desa dan perusahaan sekitar, diharapkan ke depan seluruh warga bisa menikmati air layak konsumsi tanpa terkendala jarak.(ADV/TS)