Sangatta - Faizal Rachman, anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), bersama dengan beberapa rekan dari DPRD lainnya melakukan kunjungan ke Kaliorang dalam rangka melihat langsung pengerjaan Program MYC.
Namun, apa yang mereka saksikan di lapangan tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan.
Menurut Faizal, sepanjang perjalanan menuju lokasi, mereka melewati sebuah drainase yang dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Awalnya, mereka mengira bahwa drainase tersebut merupakan proyek Penunjukan Langsung (PL), karena kualitas kerjanya tidak semulus yang mereka bayangkan.
“Saya pikir itu proyek PL, karena kerjanya bengkok-bengkok dan tidak semulus yang kita kira,” ujar Faizal.
Namun, ketika mereka turun dan menanyakan hal tersebut kepada pihak terkait, mereka baru menyadari bahwa drainase tersebut adalah bagian dari Program MYC.
Faizal menyatakan kekecewaannya terhadap kualitas pengerjaan yang dianggapnya mirip dengan proyek PL.
“Program MYC, kok kerjanya kayak PL sih, sudah bengkok mengerikan sekali,” ungkapnya dengan nada kecewa.ADV
Masukkan alamat email untukmendapatkan informasi terbaru