Dispora Kutim Perkuat Pembinaan Olahraga Usia Dini untuk Tekan Ketergantungan Gawai

Kutai Timur – Kekhawatiran orang tua terhadap kecanduan gawai pada anak mendorong Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengambil langkah serius dengan memperkuat pembinaan olahraga sejak usia dini.

Melalui berbagai program dan kegiatan, Dispora berupaya mengalihkan perhatian anak-anak dari layar gawai menuju aktivitas fisik yang lebih sehat dan produktif.

Kepala Dispora Kutim, Basuki Isnawan, menegaskan bahwa olahraga bukan hanya soal kebugaran, tetapi juga menjadi sarana penting dalam membentuk sikap mandiri dan disiplin.

Ia meyakini, ketika anak-anak aktif dalam kegiatan olahraga, mereka memiliki tujuan, rutinitas, dan lingkungan positif yang membuat ketertarikan pada game dan smartphone berkurang secara alami.

Menurutnya, pembinaan usia dini adalah proses pembentukan karakter. Anak belajar tentang kedisiplinan, kerja sama, serta pola hidup sehat yang bisa melekat hingga dewasa.

Kehadiran event seperti Monster Bike juga dinilai sangat penting karena memberi ruang bagi anak-anak untuk merasakan atmosfer kompetisi yang sehat sekaligus memacu semangat berlatih.

Tanpa adanya kejuaraan atau agenda yang jelas, latihan anak-anak berisiko kehilangan arah. Oleh karena itu, Dispora terus mendorong penyelenggaraan event sebagai bagian dari sistem pembinaan berkelanjutan.

Selain itu, peran keluarga juga ditekankan. Basuki menyebut dukungan orang tua akan membuat anak merasa lebih percaya diri dan termotivasi untuk terus berkembang di bidang olahraga.

Ke depan, pemerintah daerah akan terus membuka kesempatan seluas-luasnya bagi anak-anak untuk terlibat dalam berbagai kegiatan olahraga, agar pembinaan tidak hanya terbatas pada komunitas tertentu.

Dengan langkah ini, Dispora Kutim berharap dapat mencetak generasi muda yang lebih sehat, mandiri, disiplin, serta siap menghadapi tantangan masa depan.(ADV)