Share ke media
Advetorial DPRD Kutai Timur

Joni Dorong Sosialisasi Program Beasiswa Hingga ke Pedalaman

19 Aug 2024 10:00:35309 Dibaca
No Photo

Sangatta - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Joni, mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim untuk memperluas sosialisasi program beasiswa hingga ke pelosok desa.


Joni menilai, sosialisasi melalui media sosial saja tidak cukup menjangkau seluruh masyarakat, terutama di daerah yang belum memiliki akses internet.


“Saya minta Disdik lebih masif menyosialisasikan keberadaan beasiswa. Kalau perlu, sosialisasi dilakukan dua kali sebulan, terutama di pedalaman Kutim agar semua masyarakat tahu,” kata Joni kepada sejumlah awak media, belum lama ini.


Menurutnya, kenaikan nilai beasiswa dari Rp700 ribu menjadi Rp1 juta dan target penerima yang lebih banyak harus dimaksimalkan agar semua siswa berprestasi mendapatkan beasiswa secara merata.


“Nilai Rp1 juta ini sangat membantu siswa, tetapi masih kurang. Saya harap nilainya bisa dinaikkan lagi karena anggaran Kutim cukup memungkinkan,” ujar Joni.


Joni meminta Disdikbud untuk menghitung kebutuhan anggaran untuk menaikkan nilai beasiswa.


“DPRD akan mendukung program ini demi masa depan generasi penerus Kutim. Generasi ini yang akan menentukan kemajuan Kutim di masa depan,” tegas Joni.


Ia meyakini, dengan beasiswa yang cukup, siswa tidak perlu terbebani biaya pendidikan dan dapat fokus belajar.


“Lebih baik anggaran Silpa (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) digunakan untuk beasiswa demi masa depan anak-anak Kutim,” pungkasnya.


Joni juga menekankan pentingnya pendekatan langsung dalam sosialisasi program beasiswa.


“Sosialisasi langsung ke desa-desa, mengadakan pertemuan dengan masyarakat, dan menjelaskan detail program beasiswa akan sangat membantu. Dengan begitu, informasi dapat tersampaikan dengan jelas dan semua siswa berprestasi memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan bantuan pendidikan,” tambahnya.


Dengan dorongan dari DPRD dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, diharapkan program beasiswa ini dapat menjangkau lebih banyak siswa berprestasi, terutama di daerah-daerah terpencil, sehingga kesenjangan pendidikan di Kutai Timur dapat diminimalisir.ADV